Seni pertunjukan wayang kulit Jawa merupakan salah satu kesenian tradisional yang sarat akan
filosofi dan kebijaksanaan. Demikian pula dengan Indonesia yang memiliki beragam suku bangsa
dan kebudayaan yang beranekaragam dan berbeda satu dengan yang lainnya, namun semuanya
turut memperkaya khsanah kebudayaan ditanah air ini. Masyarakat Jawa yang telah mendapat
pengaruh dari budaya luar sebagai dampak arus perkembangan jaman, sebagian besar mulai
melupakan makna pagelaran wayang kulit, oleh karena itu perlu diadakan penelitian mengenai
masalah pergeseran makna ruang pertunjukan wayang kulit Jawa sebagai usaha untuk
memberikan pengetahuan kepada masyarakat.
Keterkaitan pagelaran wayang kulit dengan perubahan fisik ruang dan pergeseran nilai serta
makna yang terjadi pada obyek studi terkait, merupakan pokok permasalahan guna mencapai
tujuan penelitian yang mengamati pergeseran makna ruang dalam bangunan tradisional Jawa
Joglo dan gedung pertunjukan, dikaitkan dengan pementasan wayang kulit Jawa.
Metoda yang digunakan adalah peneltian kualitatif dengan mengumpulkan data dari masyarakat
umum dan nara sumber terkait yaitu GBPH Yudhaningrat, serta pengelola gedung Pewayangan
Kautamaan TMII.
Temuan penelitian ini menunjukkan indikasi pergeseran yang disebabkan karena penyesuaian
terhadap berbagai perubahan yang terjadi mulai dari cara pementasan wayang kulit dulu dengan
sekarang. Serta yang meliputi pergeseran seperti peristiwa pertunjukan, waktu, penonton, konten,
dan ruang, dimana perbedaan ini pada akhirnya mengakibatkan munculnya pergeseran makna
ruang dalam suatu pementasan wayang kulit Jawa. Hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor yang
mempengaruhi timbulnya pandangan orang terhadap sebuah pertunjukan kesenian tradisional
yang menyangkut dalam konteks waktu pertunjukan wayang kulit dulu dan pertunjukan wayang
kulit sekarang.
Agaknya kebudayaan Jawa yang syarat akan nilai-nilai etika, termasuk di dalamnya
pakempakem pementasan wayang kulit Jawa, ternyata lebih dari sekedar system nilai yang pada
akhirnya berpengaruh kepada seluruh bidang kehidupan. Sistem nilai tersebut ternyata juga dapat
diwujudkan dalam bentuk fisik. Pergeseran makna ruang pertunjukan dari system nilai yang
terjadi seiiring dengan perkembangan jaman tersebut juga berpengaruh terhadap perubahan dalam
bentuk fisik, khususnya dalam penelitian ini melihat pergeseran makna ruang pertunjukan wayang kulit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar