Senin, 18 April 2016

BUDIDAYA BROKOLI DI DATARAN TINGGI

Brokoli merupakan salah satu sayuran yang memiliki banyak peminat di Indonesia. oleh karena itu peluan bisnis untuk budidaya tanaman ini juga manjanjikan keuntungan yang besar, hal ini dibuktikan dengan permintaan pasar akan konsumsi sayuran ini yang tidak pernah menurun. Bagi anda yang tinggal di daerah dataran tinggi memiliki kesempatan yang bagus untuk memulaui usaha ini, karena brokoli dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan kondisi iklim yang dingin.
a
Budidaya brokoli tidak terlalu sulit, apalagi bagi anda yang tinggal di daerah dataran tinggi, hanya saja seperti sayuran lain, anda juga harus memperhatikan pasokan air serta ketinggian lahan untuk membudidayakan sayuran ini. Apabila anda tidak tinggal di daerah yang memiliki udara yang sejuk, sebaiknya anda tidak melirik untuk memulai usaha budidaya tanaman brokoli, sebab jika brokoli ditanam di daerah yang panas brokoli tidak akan berkembang dengan baik, sebab brokoli membutuhkan daerah yang memiliki udara yang sejuk dan dingin.
Sebelum memulai budidaya tanaman brokoli ada baiknya anda mulai mempersiapkan faktor faktor yang berhubungan dengan proses budidaya. Berikut akan saya ulas metode untuk membudidayakan brokoli pada dataran tinggi.
  1. Lahan untuk bercocok tanam
Tanah yang akan dipergunakan untuk memulai proses budidaya tanaman ini sebaiknya digemburkan terlebih dahulu, hal ini bertujuan agar brokoli dapat tumbuh dengan cepat. Penggemburan tanah dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan mencangkul tanah.
Lahan yang telah dicangkul kemudian dicampur dengan pupuk. Untuk penggunaan pupuk sebaiknya adalah pupuk kandang. Pencampuran antara tanah dan pupuk juga harus merata. Setelah proses ini selesai anda dapat mulai membuat lubang dengan ukuran kedalaman kurang lebih 30 cm dengan jarak untuk masing masing tanaman sekitar 40 – 50 cm.
2.Bibit tanaman brokoli
Untuk bibit brokoli anda dapat membelinya, sekalipun kebanyakan bibit brokoli masih didatangkan dari luar negeri anda dapat memperoleh bibit di suppplier bibit lokal. Pada umumnya bibit yang dijual masih dalam bentuk benih yang siap di semai. Bibit yang anda peroleh dapat disemaikan dalam polybag hingga tumbuh menjadi kecambah. Biasanya waktu yang diperlukan oleh bibit sampai tumbuh kecambah adalah 1 bulan. Kecambah ini biasanya memiliki 3 – 4 helai daun, setelah itu kecambah dapat mulai di tanam pada media tanah.
  1. Penanaman kecambah brokoli
Setelah memindahkan kecambah dari polybag ke media tanah, perawatan yang harus dilakukan adalah dengan melakukan penyiraman secara rutin pada tanaman. Penyiraman biasanya dilakukan pada pagi dan sore har, penyiraman juga harus dilakukan setiap hari.
  1. Perawatan serta pemupukan brokoli
Pada masa awal tanam perawatan tanaman dapat dilakukan dengan membersihkan lahan apabila ada tanaman pengganggu yang iktu hidup di sekitar brokoli serta menyemprotkan cairan anti hama secara rutin. Hal ini bertujuan agar brokoli aman dar serangan hama dan penyakit yang akan mempengaruhi pertumbuhan dari rokoli. Untuk pemupukan sendiri biasanya dilakukan setiap 2 minggu sekali. Apabila anda membudidayakan brokoli untuk keperluan bisbis sebaiknya anda melakukan penanaman setiap hari. Hal ini bertujuan agar panen dapat dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan.
  1. Panen brokoli
Untuk panen brkoli waktu yang diperlukan biasanya setelah brokoli menginjak usia 3 bulan. Brokoli yang siap di panen biasanya memiliki warna hijau kekuning kuningan. Namun apabila anda juga dapat memanen brokoli pada usia 2 bulan.

Tidak ada komentar: