PROFIL
KIM
(Kelompok Informasi Masyarakat)
“WARTA
MERTANI”
Desa Sumbergondo Kecamatan Bumiaji
Kota Batu
|
Kondisi Umum dan Geografis Desa Sumbergondo
Desa Sumbergondo merupakan
salah satu bagian wilayah sebelah utara di Kota Batu dengan memiliki luas ± 573 Ha. Desa Sumbergondo Kecamatan
Bumiaji Kota Batu Propinsi Jawa Timur yang terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Segundu,
Dusun Sengonan, Dusun Tegalsari serta memiliki 17 RT dan 3 RW.
Jarak
ke ibu kota kecamatan Bumiaji adalah 1,5 km atau 5 menit lama jarak tempuh
perjalanan menggunakan kendaraan bermotor/mobil. Jarak tempuh dari pusat kota
Batu adalah 6 Km dengan 20 menit lama tempuh perjalanan menggunakan kendaraan
bermotor/mobil.
Penduduk
Desa Sumbergondo
hampir 90% matapencahariannya adalah sebagai petani maupun buruh tani baik itu
petani sayur mayur, petani apel maupun sebagai petani peternak. Lebih kurang
yang 10 % sebagai Guru atau PNS (Pegawai Negeri Sipil), karyawan Hotel, pedagang dan lain-lain.
Macam-macam
Kesenian yang ada di desa Sumbergondo antara lain
dari :
1. Dusun Segundu, yaitu Reog Ponorogo, Bantengan, Karawitan, Pencak Silat, Wayang
Kulit.
2. Dusun Tegalsari, yaitu Bantengan, Karawitan, Kuda Lumping
Produk unggulan yang ada di Desa Sumbergondo selain sayur mayur, apel dan peternakan juga ada home
industri berupa Kripik apel, Kripik Nangka, Apel Celup dan kripik jamur.
Posisi Desa Sumbergondo berbatasan dengan :
Ø Sebelah Utara :Hutan
Ø Sebelah Selatan :Desa Punten dan Desa Sumbergondo
Ø Sebelah
Barat :Desa Punten dan Desa Tulungrejo
Ø Sebelah
Timur :Desa Bulukerto
KIM Warta Mertani Desa Sumbergondo
KIM adalah Lembaga layanan publik yang dibentuk dan
dikelola dari, oleh, dan untuk masyarakat yang secara khusus berorientasi pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. KIM dapat dibentuk
diperkotaan dan juga diperdesaan dengan anggota bisa dari remaja, laki-laki,
perempuan, pelajar, mahasiswa, para petani, petermak, nelayan dan lain
sebagainya. Yang terpenting orang-orang tersebut memiliki tujuan bersama,
sehingga mereka bekerja sama dan saling membantu untuk mendayagunakan informasi
dalam kerangka memecahkan permasalahan yang ada.
Inti dari
pendayagunaan informasi ialah upaya memanfaatkan informasi untuk meningkatkan
nilai tambah. Fungsi informasi adalah mengurangi ketidak pastian. Makin pasti
sebuah situasi, maka makin sedikit infrmasi yang dibutuhkan, semakin tidak
pasti sebuah situasi tentunya makain banyak informasi yang dibutuhkan.
KIM (Kelompok
Informasi Masyarakat) dibentuk untuk :
1.
Menemukan
masalah bersama melalui diskusi dengan anggota kelompok.
2.
Mengenali alternative
pemecahan masalah dengan mencari informasi yang sesuai dan bermafaat
diberbagai media informasi seperti Surat Kabar, Radio, Televisi,
Internet ataupun melalui brosur dan buku-buku.
3.
Membuat
keputusan setelah membicarakan informasi yang diperoleh secara bersama.
4.
Melaksanakan
keputusan yang disepakati melalui
kerjasama diantara anggota kelompok atau dengan pihak lain.
5.
Mengembangkan
jaringan antar anggota masyarakat untuk berbagi informasi dalam rangka pemecahan masalah.
KIM Warta Mertani Desa Sumbergondo didirikan di Desa Sumbergondo pada tanggal 5 Mei 2011 dengan Keputusan Kepala Desa Sumbergondo Nomor : 180/26/KEP/2011.
Azas dan Dasar
a
a.
Azas
Kelompok Informasi Masyarakat
(KIM) Warta Mertani Desa Sumbergondo berazaskan
berasaskan Pancasila dan bersifat mandiri, Non partisan (tidak terkait dengan
kepentingan Parpol apapun), kekeluargaan dan gotong royong;
b. Dasar
1.
Undang-undang dasar 1945.
2.
Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
3.
Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
4.
Permenkominfo No.17 Tahun 2009 Tentang Diseminasi Informasi Nasional Oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
5.
Permenkominfo No.8 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengembangan dan
Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial
Aktifitas Pokok KIM Sumbergondo :
1.
Akses
Informasi yaitu melakukan aktifitas
untuk mengakses informasi dari berbagai sumber, baik sumber langsung
maupun tidak langsung.
2.
Diskusi yaitu
berdiskusi untuk tukar menukar informasi
dalam memecahkan masalah.
3.
Implementasi yaitu
tahapan yang sebelumnya diputuskan akan
menerapkan dan mendayagunakan informasi yang diperoleh.
4.
Networking yaitu
jaringan kelembagaan yang merupakan
hubungan dengan kelompok dalam rangka
saling tukar menukar informasi dan pengalaman dalam mendayagunakan informasi.
5.
Diseminasi
Informasi yaitu menyebarluaskan
informasi dilakukan.
6.
Aspirasi yaitu
serap dan salurkan aspirasi masyarakat.
HUBUNGAN KELEMBAGAAN
1.
KIM tidak
memiliki hubungan hierarki dengan pemerintah.
2.
KIM memiliki
hubungan kesetaraan dengan media informasi lainnya dalam memberikan layanan
informasi kepada masyarakat.
3.
KIM sebagai
mitra kerja pemerintah termasuk Pemerintahan Desa memberikan fasilitas bagi pengembangan
KIM.
Tugas Pokok dan Fungsi Pengurus KIM
Sumbergondo
|
Tugas Pengurus KIM
Sumbergondo
1) Mewujudkan masyarakat Desa Sumbergondo yang aktif dan peduli, peka serta memahami informasi.
2) Memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat.
3) Mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.
4) Menghubungkan satu kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat yang lain untuk mewujudkan kebersamaan, kesatuan dan persatuan bangsa.
Fungsi Pengurus KIM Sumbergondo :
- Wahana informasi :
v
Antara anggota KIM secara horisontal, yaitu para anggota
KIM dapat saling bertukar informasi
tentang segala sesuatu atau saling berbagi pengetahuan.
v
Dari KIM ke Pemerintah secara bottom up, artinya dapat
memberikan saran-saran kepada Pemerintah baik Propinsi maupun Kabupaten Kota
tentang apa yang harus dibangun dan bagaimana proses pembangunannya sehingga
sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
v Dari
Pemerintah kepada masyarakat secara top down, anggota KIM menjadi agen
pembangunan menyebarluaskan informasi tentang gagasan-gagasan pembangunan.
2.
Sebagai mitra dialog.
3.
Sebagai sarana peningkatan literasi di bidang informasi.
4.
Sebagai lembaga yang memiliki nilai ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar