Selasa, 03 Mei 2016

BUAH APEL YANG DI BUDIDAYAKAN DI KOTA BATU

Kota Batu dikenal sebagai kota pariwisata yang punya julukan Kota Apel. Tanaman apel tidak lepas dari masa pemeritahan Kolonial Belanda. Mereka membawa tanaman apel sejak 1930-an. Kondisi tanah yang mendukung membuat tanaman pohon apel dapat berkembang di beberapa wilayah 
Kota Batu, salah satunya Desa Tulungrejo.
Wisatawan yang pernah mencicipi apel dari Kota Batu tidak lepas dari dua kalimat kalau berbicara rasa apel. Pertama ”Saya suka yang manis,”. Kedua, ”saya suka yang ada asam-asamnya”.
Padahal, jika langsung datang ke area perkebunan apel yang ada di Kota Batu, rasa apel tidak hanya manis dan asam. Ada juga yang rasanya asam manis. Semua rasa itu bergantung pada jenisnya.
Jenis-jenis apel yang berkembang di Kota Batu terdapat lima jenis. Seperti  yang dituturkan oleh Dhani Arie, salah seorang anggota Kelompok Tani Makmur Abadi Desa Tulungrejo. Lima jenis apel yang ada yaitu, Manalagi, Rome Beauty, Granny Smith, Anna dan Wanglin. Masing-masing jenis apel memiliki ke-khasannya.

Apel Manalagi, Punya Rasa Paling Manis
Dimulai dari Apel Manalagi. Apel ini memiliki rasa yang paling manis dan daging buahnya sedikit keras. Warnanya hijau kekuningan. Sedangkan aromanya begitu harum (wangi) dibandingkan jenis apel yang lain. Untuk daunnya berkembang melebar. Memiliki kandungan air yang cukup sedikit.
Manalagi merupakan jenis apel yang paling banyak ditanam di Kota Batu. Apel Manalagi memiliki daya tahan cukup lama, sekitar satu bulan. Sehingga, apel jenis ini cocok untuk oleh-oleh yang dibawa keluar kota.

Apel Rome Beauty, Padukan Kesegaran dan Rasa Asam
Apel Rome Beauty memiliki warna kulit buah hijau bersembur warna merah. Munculnya warna merah ini karena terpapar sinar matahari. Rasanya segar sedikit asam. Bentuknya sedikit bulat hampir sama dengan bentuk apel Manalagi. Hanya saja memiliki lekukan di bagian ujung relatif dalam.
Rome Beauty daging buahnya sedikit keras tetapi jika masak di pohon, buahnya terasa lebih renyah. Jenis apel ini sering digunakan untuk bahan pembuatan sari apel karena rasanya yang kuat.

Si Hijau yang Paling Cocok untuk Jus
Jenis apel Granny Smith (ada yang menyebutnya Green Smith) merupakan salah satu jenis apel yang cocok untuk dibuat jus apel. Kandungan air yang banyak dan memiliki rasa asam. Sesuai namanya, warna kulit dari jenis apel ini adalah hijau. Terkadang terdapat bintik-bintik  putih di kulitnya. Namun, Apel Granny Smith sudah jarang ditemui di Desa Tulungrejo. Sebab sudah jarang petani setempat yang menanamnya.

Anna, Primadona Petik Apel
Apel Anna menjadi salah satu jenis apel yang menjadi perimadona Kota Batu. Karena warnanya yang merah merona. Apel Anna yang bisa dikatakan baru berkembang di Kota Batu sejak 14 tahun terakhir memang cukup menarik wisatawan petik apel.
Apel Anna mempunyai rasa kombinasi asam dan manis. Daging buahnya lunak (masir) tetapi memiliki isi yang padat. Bentuk apel Anna seperti trapesium terbalik. Selain itu, apel Anna memiliki aroma buah apel yang tajam. Kulitnya yang tipis, membuat apel Anna tidak dapat bertahan lama seperti apel Manalagi.

Wanglin, Hasil Perkawinan Manalagi dan Buah Pear
Jenis apel terakhir yang ada di Desa Tulungrejo, Kota Batu adalah Wanglin. Jenis apel ini memiliki warna yang hampir sama dengan Granny Smith. Akan tetapi, pada apel Wanglin memiliki bintik-bintik hitam. Rasa yang dimiliki adalah manis dan segar. ”Rasanya seperti buah pear”, terang Dhani Arie.
Kandungan air pada apel Wanglin ini sangat banyak dan ketika digigit terasa renyah. Apel Wanglin hasil dari persilangan apel Manalagi dan buah Pear. Namun, apel ini tergolong langka karena di Desa Tulungrejo petani jarang menanamnya. Bila ada yang menanam, terkadang lebih sering di konsumsi sendiri.
Berbagai jenis apel lokal yang ada di Kota Batu, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Dengan proses budidaya saat ini menggunakan pupuk organik. Diharapkan, hasil dari jenis-jenis apel yang sudah ada akan memiliki kualitas yang baik yang tentu baik untuk kesehatan

Tidak ada komentar: