Kamis, 19 April 2012

PILKADA KOTA WISATA BATU...SUEJUK!!

Pekan lalu, tahapan formal pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Wisata Batu, dimulai. Suasana kebersamaan, kedamaian, kesejukan serta saling menghormati dan menghargai, terpancar dalam suasana yang dikemas sedemikian baik oleh KPUD Kota Batu. Sebagai orang kecil, dan pasti juga warga masyarakat kota ini berharap, suasana itu tidak hanya untuk Pilkada, namun juga untuk tatanan kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Jangankan ‘perlombaan’ seperti Pilkada yang pemenangnya nanti tentu akan memperoleh ‘hadiah’ hak serta kewajiban yang lebih dari yang lain, lomba setingkat RT/RW, sekolahan, desa/kelurahan atau berlingkup lebih kecil lagi, pasti tetap memiliki potensi-potensi yang kontraproduktif. Waktu yang tersisa hingga Oktober depan, dapat kita optimalkan untuk meningkatkan kebersamaan agar kedamaian dan kesejukan kota ini tetap terjaga.
Sebagai kota yang berbasis wisata, Batu memiliki ketergantungan pada kunjungan wisatawan yang membelanjakan uangnya pada sarana-sarana pariwisata di kota ini. Setidaknya, dalam pendapatan asli daerah sendiri, faktor pajak daerah yang dibayarkan wisatawan masih mendominasi. Nah, jika sampai mereka tidak mau lagi datang ke kota ini karena ada kekhawatiran atau bahkan ketakutan karena proses pilkada ini, habislah kita.
Sebagai organisasi profesi, PHRI Kota Wisata Batu benar-benar akan menempatkan diri dalam posisi yang tidak kemana-mana. Meski banyak dari anggota kami yang secara individu menempati posisi-posisi strategis dalam organisasi politik atau kemasyarakatan di kota ini. Namun kami sungguh berharap agar mereka tidak berusaha untuk menarik gerbong kami ke kancah kompetisi ini. Andai merasa perlu untuk dukung mendukung, cukuplah pribadi-pribadi mereka sajalah.
Dalam berbagai kesempatan, sikap ini juga saya sampaikan kepada teman-teman atau tim sukses para kandidat walikota/wakil walikota yang ‘mencoba’ melibatkan kami dalam soal dukung mendukung peserta kompetisi. Buat kami jelas, siapa pun pemenangnya, pasti akan kita support maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat kota ini melalui pariwisata.
Para calon walikota/wakil walikota, sebelum pemungutan suara, akan kami pertemukan dengan konstiutuennya, anggota PHRI dan masyarakat pariwisata di kota ini, dalam sebuah acara. Kami gelarkan karpet merah sebagai bentuk penghormatan kami kepada beliau-beliau. Tak pelu debat publik, penyampaian visi dan misi atau aktifitas lain yang identik dengan pilkada. Kita kemas yang santai, bincang-bincang ringan dalam suasana silaturahim dan kekeluargaan.
Dalam suasana kampanye pun, sungguh akan menyejukkan andai spanduk, baliho, atau banner/ bando jalan hanya diisi oleh KPUD Kota Batu saja. Para kontestan nggak perlu membelanjakan dana kampanye besar-besaran. Masyarakat kota ini, sudah cukup cerdas memilih. Coba dana itu disedekahkan untuk saudara-saudara kita yang kurang beruntung, bedah rumah, atau aksi-aksi sosial lainnya. Dengan demikian, menang atau kalah pasti akan dapat surga Allah.
Jika secara teknis dan aturan memungkinkan, rasanya ingin juga membuat TPS di hotel. Akan kita siapkan snack ringan, atau bahkan makan siang sambil menunggu penghitungan suara. Kami akan buat senyaman mungkin. Kalau perlu, kita juga kompetisikan TPS-nya. Masih banyak lagi rencana-rancana yang ingin kami lakukan dalam upaya meyakinkan kepada siapa pun, terutama tamu-tamu kami bahwa untuk memperoleh kesejukan tak hanya dari udara di kota ini, namun juga dari sejuknya pilkada…( penulis adalah Ketua PHRI Kota Batu)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Terimakasih atas liputannya. Silakan mengunjungi website resmi KPU Kota Batu yang sudah dilaunching di alamat : http://kpud-batukota.go.id/home.html

Mbah GONDO mengatakan...

siap!! makasih responnya mas Faizal...